– Wacana penerbitan mata uang rubel digital akhirnya resmi disahkan. Presiden Bank Sentral Rusia (CBR) Elvira Nabiullina, mengatakan rubel digital akan mulai diujicobakan pada April tahun 2023. Dengan menggunakan rubel digital nantinya transaksi perdagangan internasional bisa kembali dilakukan oleh masyarakat Rusia. Inisiatif ini muncul setelah Barat melayangkan sanksi yang memutus Rusia dari sebagian besar sistem keuangan global.
Hal inilah yang membuat Moskow mencari cara alternatif, agar warga negaranya dapat melakukan pembayaran penting khususnya pada kegiatan ekspor impor komoditi energi diskala internasioanl. “Rubel digital adalah salah satu proyek prioritas. Kami telah dengan cepat membuat prototipe … sekarang kami mengadakan tes dengan bank dan tahun depan kami secara bertahap akan melakukan transaksi pilot, ”katanya. Uniknya dengan menggunakan rubel digital semua kegiatan transfer antar individu akan digratiskan, sementara untuk pengiriman barang pengguna rubel digital akan dikenai biaya antara 0,4 hingga 0,7 persen, dilansir dari situs Coingeek.
Keseriusan pemerintah Rusia dalam mengadopsi rubel digital juga makin terlihat dengan rilisnya kartu perbankan MIR. sebagai informasi MIR adalah kartu debit dan kredit yang dikeluarkan oleh bank Sentral Rusia. Meski saat ini kartu MIR tidak bisa digunakan untuk pembayaran internasional, karena terkena sanksi Barat. Namun pemerintah akan terus mengupayakan pelepasan sanksi agar MIR dapat digunakan kembali di sejumlah negara, menggantikan peran Visa dan MasterCard.