Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan bahwa industri film Indonesia saat ini perlahan tapi pasti sudah pulih. Hal ini diketahui dari jumlah bioskop yang sudah kembali dibuka satu per satu. "Bioskop menjadi salah satu bagian industri film yang sangat tedampak Covid 19," kata Sandiaga Uno di XXI Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2022).
"Hari ini 2.117 layar bioskop di 420 lokasi sempat ditutup dan secara bertahap dibuka, alhamdulilah," lanjutnya. Sandiaga menyebut, kini industri perfilman semakin menggeliat, terhitung ini, bioskop di Tanah Air hampir mencapai 12 juta penonton. "Dan ini tentunya ini masih jauh dari 2019 di mana kita mencapai 52 juta, tapi harapan kita ini akan terus meningkat," harap Sandiaga.
Secara bertahap pulihnya industri film Indonesia saat ini, juga sekaligus membuka lapangan pekerjaan. "Yang menarik bahwa skema yang kami salurkan pra produksi, produksi, dan promosi sekitar 115 miliar ini membuka lapangan kerja hampir 15 ribu tenanga kerja di sektor perfilman," ujar Sandiaga. "Kami melihat bahwa potensi besar dalam industri kreatif ini adalah membawa Indonesia ke posisi lebih tinggi lagi," tambahnya.
Dengan begitu, kata Sandiaga Uno saat ini posisi perfilman Indonesia sudah satu tingkat di atas India. "Karena sekarang kita posisi 3, pertama Amerika dengan hollywood, kedua Korea dengan drakor K Pop, dan Indonesia sudah diposisi ke tiga, Rp 1200 triliun kontribusinya, India udah kalah," pungkasnya. Sandiaga Uno belakangan ini mengapresiasi film film karya anak bangsa seperti KKN di Desa Penari, Srimulat: Hil yang Mustahal, dan Cinta Subuh.
Ia pun hadir untuk nonton bareng dengan para pemeran serta kru film. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.